Nama :
Ilham Adriansyah
NIM :
8020190323
Kelas :
01PT2
Struktur Antar Hubungan
Bus (Struktur Sistem Bus)
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga
100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan
fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi
saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data,
saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran
distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
a) Data Bus
( Saluran Data )
Saluran data memberikan lintasan bagi
perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut
bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran. Jumlah saluran
diaktifkan dengan lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing
saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit
yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting
dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Contohnya bila bus data lebarnya
8 bit dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses
modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
Lintasan bagi perpindahan data antar
modul. Secara kolektif lintasan ini disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait
dengan panjang word, misalnya 8, 16, 32 saluran.
Tujuan
: agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah
saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal lebar bus
16 bit.
b) Address Bus ( Saluran Alamat )
Saluran alamat digunakan untuk menandakan
sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah
word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada
saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem.
Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port
input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih
lokasi memori atau port I/O pada modul. Digunakan untuk menspesifikasi sumber
dan tujuan data pada bus data.
-
Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
-
Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses
suatu modul.
-
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus
memiliki alamat.
Contoh
: mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
c) Control Bus ( Saluran Kontrol )
Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol
akses ke saluran alamat dan penggunaan data. Karena data dan saluran alamat dipakai
bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol
penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun
informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan
menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah
menspesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol
meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus
request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.
Berikut
ini adalah fungsi-fungsi yang terdapat pada control bus ( saluran control ):
-
Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
-
Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses CPU.
-
Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU mengakses
suatu modul.
-
Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat diakses harus
memiliki alamat.
Contoh
: mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.
Gambar 1 (Struktur Sistem Bus)
Di
sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat 3 jalur yang menjadi tempat
mengalirnya proses.
- Bus Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor
- Bus Alamat/Address yang berfungsi mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O
- Bus Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke mikroprosesor.
Diilustrasikan
pada gambar berikut :
Gambar 2 (Hubungan Bus Data, Bus Address dan Bus Kontrol)
Bus Alamat meminta alamat memori dari
sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti I/O. Jika I/O dialamati, maka
bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H sampai FFFFH. Alamat ini
disebut juga port number. Port number akan memilih 1 dari 64K (65535) peranti I/O
yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka Bus Alamat akan berisi alamat
memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung dari tipe mikroprosesor yang
dipakai (sekali lagi dalam satuan bit).
Bus
Data berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori
tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi
sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai.
Bus
Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi apakah itu read atau write.
Ada 4 tipe kontrol yaitu :
-
MRDC (Memory Read Control) yang menyatakan transfer data dari memori ke
mikroprosesor
-
MWTC (Memory Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke
memori
-
IORC (I/O Read Control) yang menyatakan transfer data dari peranti I/O ke
mikroprosesor
-
IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke
peranti I/O.
Hubungan
ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor
ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus
kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke
alamat tujuan.
– Sistem BUS
Penghubung
bagi keseluruhan komponen komputer dalam menjalankan tugasnya
Komponen
komputer :
CPU
Memori
Perangkat
I/O
– Transfer data antar komponen komputer.
Data
atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU
melalui perantara bus
Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga
menggunakan sistem bus
Kecepatan
komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan manajemen busyang baik
– Mikroprosesor
Melakukan
pekerjaan secara paralel
Program
dijalankan secara multitasking
Sistem
bus tidak hanya lebar tapi juga cepat
Arsitektur Bus Jamak
Dalam
Arsitektur Bus Jamak, Dapat Dibagi Menjadi Dua Macam, Yaitu : Arsitektur Bus
Jamak Tradisional Dan Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi. Berikut Gambar - Nya
:
Gambar 3 ( Arsitektur Jamak Tradisional)
Gamar 4 ( Arsitektur Bus Jamak Kinerja Tinggi
Dalam
Arsitektur Bus Jamak, Baik Tradisional Maupun Kinerja Tinggi, Processor, Cache
Memory, Dan Main Memory Terletak Pada Bus Tersendiri Pada Level Tertinggi
Karena Modul - Modul Tersebut Memiliki Karakteristik Pertukaran Data Yang
Tinggi
Pada
Arsitektur Bus Berkinerja Tinggi, Modul - Modul I/O Diklasifikasikan Menjadi
Dua :
- Modul Yang Memerlukan Data Berkecepatan Tinggi Yang Dihubungkan Dengan Bus Berkecepatan Tinggi
- Modul Yang Memerlukan Data Berkecepatan Rendah Yang Dihubungkan Dengan Bus Berkecepatan Rendah
Arsitektur
Bus Berkinerja Tinggi Memiliki Beberapa Keuntungan, Di Antara - Nya :
- Bus Berkecepatan Tinggi Lebih Terintegrasi Dengan Processor
- Perubahan Pada Arsitektur Processor Tidak Begitu Mempengaruhi Kinerja Bus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar